Wish #1 : "Ambillah Hamba Hanya dalam Keadaan Islam"

Dari semua kekhawatiranku tentang kematian, aku meletakkan permohonan ini di tempat pertama.
Kenapa?
Karena aku khawatir kalau saja kembali kepada Allah dalam keadaan bukan selain Islam, naudzubillah...moga Allah jauhkan aku dari hal yang 'menyedihkan' itu.

Ketika lahir, aku telah diberikan hidayah paling besar, paling indah dan paling mahal dalam hidupku.
IMAN dan ISLAM. Karena apa? Mayoritas keluarga besarku yang masih di kampung masih beragama Non-muslim, hanya turunan dari nenek moyangku yang kabur dari kampungnya kemudian di-Islamkan di Medan. Alhamdulillah kini kami semua dari keturunannya dianugerahi Islam.
(Disini aku berpikir, bagaimana jika aku bukan turunan dari nenek moyangku yang kabur ini? Masihkah hidayah Allah bisa ku nikmati seperti saat ini?)
Continue reading →

Death, "START" or "FINISH" ?

كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِ‌
"Setiap yang hidup akan merasakan mati"

Kematian adalah suatu hal yang pasti.
Pasti datang.
Yang kita tidak tahu hanya waktu, tempat dan caranya.

Ada orang yang takut sekali menghadapi kematian bahkan sampai tak mau mengingatnya sedikitpun. Padahal dengan mengingat kematianlah diri kita menjadi semakin baik.
Semoga kita bukan bagian dari orang yang takut terhadap kematian.

Tapi ada juga orang yang berbahagia menyambut kematiannya, sehingga dengan senang hati ia menyiapkan semuanya. Misalnya saja, ada yang sudah memandikan dirinya sendiri, sudah berwudhu, sudah berbaring, dan persiapan lainnya.

Kenapa bisa berbeda? Bukankah yang mendatangi setiap 'yang bernyawa' bernama kematian?

Continue reading →